Apakah itu Gerakan Berea ?

Christian World Mission Center 2010
Pusat gerakan Berea seluruh dunia di Seoul, Korea Selatan.

Teladan Orang Berea, Konsep dan Cita-Cita Gerakan Berea

I. Teladan Orang Berea (Kisah 17:11-12)

a. Rendah Hati
Orang Berea adalah orang Yahudi yang tinggal di Berea. Berea adalah kota di Yunani dengan penduduk kurang lebih 20.000 orang. Orang Berea lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika. Orang Berea mempunyai sikap hati yang seimbang, menerima firman yang dibawa oleh Paulus dan Silas. Mereka tidak menolak dulu tetapi mendengar dengan hati yang seimbang. Tidak keras kepala dan mengabaikan orang lain. Firman Tuhan mengajak kita harus menghormati orang lain dan menganggap orang lain penting.
b. Membaca Alkitab Setiap Hari
Seperti firman Tuhan katakan: “Setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian”.
c. Mendapatkan Iman dari Alkitab
Orang Berea adalah yang benar-benar menghormati Alkitab. Menerima Alkitab apa adanya, langsung menerima apa yang tertulis dalam Alkitab. Sehingga disebut “People of The Bible”. Mendapatkan iman dari Alkitab.

II. Konsep Gerakan Berea
a. Gerakan Gereja Perjanjian Baru (Kisah 2:1-4)
Bukan Gereja Katolik, Gereja Agama atau Gereja Konstitusi. Tetapi Gereja yang dilahirkan dan dibangun oleh Roh Kudus, dan dipimpin oleh Roh Kudus yang tidak dikuasai atau dikalahkan oleh alam maut.
b. Gerakan Menyerupai Alkitab (Yohanes 5:39)
Alkitab adalah buku mengenai Yesus Kristus. Kita harus menyerupai Alkitab, menyerupai Yesus. Melakukan apa yang diperintahkan Yesus.
c. Gerakan Kepemimpinan Orang Awam (Efesus 4:12-13)
Orang awam harus membangun Tubuh Kristus. Orang awam dilengkapi dengan firman Tuhan dan tanda-tanda heran karena merekalah yang membangun Gereja. Tidak memusatkan pada pemimpin saja seperti pendeta, tetapi seluruh jemaat ikut berperan aktif dalam pelayanan Gereja, membawakan firman Tuhan, mendoakan orang sakit, dan mengusir setan-setan/roh-roh najis. Alkitab diberikan Tuhan untuk mereka yang mau mengenal Allah.
III. Cita-Cita Gerakan Berea

a. Untuk Menyatakan Gambar Kehendak Allah Sesuai dengan Nilai-Nilai yang Berpusatkan pada Allah (1 Yohanes 2:12-14; Ibrani 1:1-3; 1 Yohanes 1:21)
Menyatakan Gambar Seluruh Kehendak Allah Seutuhnya. Seluruh Kehendak Allah itu dinyatakan dalam Alkitab seperti sebuah gambar yang jelas dan dinamis. Menjelaskan cerita Allah tentang hubungan awal dan akhir secara tersusun. Dengan mengenal “Gambar kehendak Allah Seutuhnya” orang Kristen dapat menjalankan kehidupan iman seperti yang dikehendaki Allah. Dimulai dari ‘Iman Dasar’ tentang keselamatan, meningkat menjadi ‘Iman Pemuda’ yang dapat mengalahkan yang jahat baik bagi dirinya maupun untuk membangun jemaat, sampai kepada ‘Iman Bapa’, yaitu iman yang mengenal Allah dari pada mulanya. Sehingga dapat memuliakan Allah dan mewarisi hidup kekal.
b. Untuk Menyaksikan Universalitas Kuasa Allah (Ibrani 13:18); Matius 12:50; Markus 16:16-20)
Kuasa Allah bersifat universal, menjadi tanda dan milik orang percaya. Pada masa Perjanjian Lama hanya orang yang khusus saja yang memiliki kuasa, pada masa Perjanjian Baru kuasa adalah tanda setiap orang percaya. Setiap orang yang percaya Alkitab dan dituntun Roh Kudus memiliki kuasa.
c. Untuk Membaptis dan Memuridkan (Matius 28:16-20)
Membaptis segala bangsa dengan baptisan selam di dalam Nama Allah, memuridkan dan mengajar orang percaya melakukan apa yang diperintahkan Yesus.

Lihat juga artikel Gerakan Orang-Orang Berea oleh Rev. Dr. Ki Dong Kim

Merenungkan kembali Misi Gerakan Berea

MARILAH KITA KEMBALI KEPADA FIRMAN

“Waktu akan datang” demikian Firman Tuhan Yang Maha Kuasa, “dimana Aku akan mengirimkan kelaparan atas negeri ini, bukan kelaparan akan makanan atau kehausan akan air, tetapi akan mendengarkan Firman Tuhan. Orang orang akan mengembara sempoyongan dari laut kelaut dan dari utara ke timur untuk mencari Firman Tuhan, tetapi mereka tidak akan menemukannya (Amos 8 : 11-12).

Kita membaca di Kis. 17:11-12 bahwa orang-orang Berea lebih baik hatinya dari pada orang-orang Tesalonika. Orang-orang di Berea telah menerima Firman Tuhan Allah dengan segala kerelaan hati, dan menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk mengetahui apakah semuanya itu benar demikian. Jikalau kita hendak menjadi sebaik mereka, lalu apa yang harus kita lakukan supaya seperti mereka hari ini ? jawaban atas pertanyaan ini dapat ditemukan didalam kutipan Alkitab ini.

Apakah Gerakan Berea itu ?
Gerakan Berea, seperti yang dikatakan Rev.Kim untuk meyakinkan orang-orang Kristen mengikuti contoh orang-orang di Berea dan menyelidiki Kitab Suci supaya menjadi murid-murid Yesus yang sejati. Berbicara tentang Gerakan Berea, Rev. Kim menjelaskan charakter orang-orang Berea dan konsep dan tujuan dari Gerakan tersebut. Beliau menuliskan hal-hal tersebut dan diterbitkan dalam bentuk buku ditahun 1995. Kemudian beliau mengangkat saya menjadi direktur pertama dari Institute Berea International.

Karakter :
- orang-orang Berea adalah orang-orang yang memiliki hati yang seimbang
- Orang-orang Berea menyelidiki Kitab Suci setiap hari
- Orang-orang Berea membangun iman mereka dari Alkitab

Konsep :
- Gerakan Gereja Perjanjian Baru
- Gerakan yang menyerupai Alkitab
- Gerakan pemimpin-pemimpin orang awam

Tujuan :
- Untuk menyatakan gambar kehendak Allah yang berpusat pada Allah
- Untuk menyaksikan kuasa Allah yang universal
- Untuk membaptis dan memuridkan

Gerakan ini janganlah dimengerti sebagai suatu gerakan yang berdenominasi khusus. Fokus dari gerakan Berea adalah atas semua orang Kristen yang percaya dan menyelidiki Kitab Suci, memampukan mereka untuk menjadi pemimpin-pemimpin rohani saat ini. Lebih jauh, tujuannya adalah untuk membantu para hamba Tuhan supaya lebih aktif lagi didalam pelayanan mereka. Ini adalah juga satu gerakan Kristen yang penuh kuasa untuk mengembalikan Authoritas Rasuli (Satu ciri dari gereja mula-mula yang sudah lama lenyap) dan satu gerakan yang menjadikan siapapun yang percaya didalam Yesus, seorang murid Tuhan yang penuh kuasa. Sudah barang tentu bahwa suatu gerakan seperti ini hanya bisa terrealisir penuh apabila orang-orang membaca dan memiliki Firman Allah dan KuasaNya oleh inspirasi dari Kitab Suci.

Apakah Firman Allah itu ?
Setelah membaca seluruh Alkitab sebanyak 75 kali, dan terutama setelah menerima inspirasi dari 2 ayat specific didalam Injil Yohanes, Rev. Kim dipanggil Allah pada tanggal 13 Mei 1962. “Jikalau kamu tetap dalam FirmanKu, kamu benar-benar adalah muridku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran ini akan memerdekakan kamu (Yoh. 8 : 31-32).“Jikalau kamu tinggal didalam. Aku dan FirmanKu tinggal didalam kamu mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya (Yoh. 15:7). Semenjak hari itulah Rev. Kim telah mengalami kuasa kesembuhan Ilahi dan kuasa untuk mengusir setan-setan. Oleh pernyataan Allah beliau menerima “Gambar kehendak Allah” yang merupakan topik utama di dalam iman dan theologinya. Di tahun 1976 dengan apa yang telah dimulai sebagai suatu Study Alkitab baru 3 tahun sebelumnya, akhirnya dinamakan “BEREA Academy”. Secara khusus ini di tujukan untuk membaca Alkitab dengan memperhatikan hal-hal yang berbau mystik. Memusatkan diri pada karunia Roh Kudus tanpa didukung dari Firman Allah dipandang sebagai yang sangat berbahaya, sama seperti mengendarai sebuah mobil tanpa rem.

Berea Academy memulai dengan mengingatkan orang-orang akan bahaya bukan hanya terhadap konstitusi, tetapi juga peraturan-peraturan dan authoritas hirarki yang dibangun atas doktrin mereka sendiri, dengan demikian juga terhadap semakin meningkatnya keduniawian sebagai akibat dari Theology liberal.

Lagi, Berea memberi peringatan keras terhadap karunia-karunia yang berbau mistik, seperti prediksi terhadap peristiwa-peristiwa kehidupan yang baik dan buruk dan jatuh dalam keadaan tidak sadar yang disebabkan roh-roh jahat.

Sekarang saya kembali kepada panggilan Rev. Kim yang terjadi melalui penerimaan Firman. Allah yang dikutib dari Alkitab yang telah disebutkan diatas. Cara yang tepat untuk memperoleh kuasa Allah adalah mengetahui kebenaran dengan menerima perkataan Yesus didalam Alkitab. Melalui pengajaran Rev. Kim mengenai bermacam-macam Firman Allah, saya telah mendapat inspirasi dan telah bekerja untuk gerakan ini. Beliau menjelaskannya sebagai berikut :
-Firman Allah (Logos) pada mulanya (Yoh.1:1)
-Perintah Allah (Kej.1:3)
-Hukum Taurat (Pentateuch)
-Injil (kitab-kitab Injil)
-Kebenaran (Yohanes)

Hukum Taurat tidak bisa menyelamatkan manusia. Pada masa Hukum Taurat, Allah berfirman kepada manusia : “Hari ini Aku memanggil langit dan bumi sebagai saksi terhadap kamu, bahwa Aku perhadapkan kepadamu kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Sekarang pilihlah kehidupan supaya kamu dan keturunan kamu dapat hidup (Ul.30:19). Namun , Injil menyelamatkan manusia tanpa kematian dan kutuk. Sekarang dengan pertolongan Roh Kudus kita bisa mengetahui kebenaran dengan menerima perkataan Yesus. Oleh karena itu didalam merenungkan Gerakan Berea bukan hanya suatu “Gerakan kembali kepada Alkitab” tetapi suatu “Gerakan kembali kepada Firman “atau suatu “Gerakan kembali kepada Kebenaran”

Apakah strategi Misi Berea itu ?
Gerakan Berea adalah suatu gerakan misi untuk memberitakan Injil dan kemudian membagikannya kepada dunia. Saat ini secara internasional orang-orang Berea telah menjalankan misi mereka semenjak 1970’an. Strategi Misi Berea dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Misi Penduduk Asli
- Misi Pemuridan- Misi Iman
- Misi Kuasa

Kita orang-orang Berea telah mencoba bekerja sama dengan beberapa gereja dan organisasi diladang misi, sesuai dengan strategi-strategi ini yang telah ditunjuk oleh Rev. Kim. Meskipun strategi-strategi ini adalah sama seperti misi Pentakosta/Charismatic, kita orang-orang Berea telah mempertahankan keseimbangan antara pengajaran Firman Allah dengan praktek kuasa Allah. Misalnya, pengikut pengajaran dari Berea Academy tidak hanya belajar Gambar Kehendak Allah tetapi juga mengalami Kuasa Allah secara nyata.

Saya mengucap syukur kepada Allah yang telah memakai saya sebagai salah satu alat-Nya utnuk mengambil bagian didalam gerakan ini. Setelah menerima panggilan dengan ayat-ayat dari Amos 8 :11-14 di mei 1976 dan mengikuti kuliah dari Berea Academy semenjak September 1981, saya telah mengalami kenyataan dari Misi Berea dengan kebenaran dan kuasa Ilahi dari Allah. Saya yakin, bahwa orang-orang Berea akan mempunyai dampak yang besar terhadap dunia dengan menanggapi Firman Allah secara benar dan dengan mengembangkan suatu pemuridan dari orang-orang percaya.
Oleh : SAMUEL S.S.HAN
Rektor Berea International Theological Seminary)
(Ex-Direktur Berea Institute International)
Diambil dari majalah today Berean’s edisi winter 2005
Diterjemahkan oleh: Bpk Edward Susanto

SEMINAR - DUNIA ROHANI ALKITABIAH

DUNIA ROHANI ALKITABIAH



SEMINAR BAGI PARA HAMBA TUHAN, DIAKON, PENATUA DAN AKTIVIS








Bersama REV. DR. KIM KI-DONG








23-25 Juni 2008

Jam 09:00-17:00 WIB
Bertempat di Ciputra Hotel - Grogol Jakarta Barat


Biaya Rp 500.000,- / orang (Termasuk Lunch Buffet dan Certificate)

Tempat pendaftaran:

Jakarta:

Ibu Diana Tel 021-6396496

Ibu Lydia Tel 021-70992823

Ibu Eni Tel 021-5483928


Sekretariat:

Karawaci Office Park Blok H-52

Lippo Karawaci, Tangerang 15139

Tel 021-55794149

Fax 021-55794150



Bandung:

Ibu Lia Tel 022-7510841

Fax 022-7500458
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Bagi orang buta, warna itu tidak ada.
Bagi orang tuli, musik yang indah itu tidak ada.
Bagi orang yang memiliki konsep materialisme, tidak ada dunia rohani.

Orang seperti itu sama dengan yang mengabaikan udara sebagai yang tidak ada karena tidak kelihatan, sama juga dengan mengabaikan roh jiwanya sendiri sebagai yang tidak ada.

Demikian juga dunia rohani, karena tidak kelihatan, maka diabaikan.

Seorang janin dijadikan satu dengan ibunya melalui tali pusar, pengaruh dari ibunya mutlak bagi janin itu.

Demikian juga dunia material terkait dan dipengaruhi dari dunia rohani secara langsung. Apabila dapat melihat dunia rohaniah, dapat melihat dunia material.

Apabila dapat mengenal dunia rohaniah, dapat mengenal dunia material juga. Malah dunia rohaniah itu dunia nyata dan kekal sedangkan dunia material itu suatu bayangan dan yang sementara.

Meskipun seseorang mengakui dunia rohaniah tapi jika tidak mengenal secara benar itupun menjadi masalah.

Dimana kita bisa belajar mengenai dunia rohaniah? Alkitab!

Kita bisa mendengarnya dari pakar Alkitab Dr. Kim Ki-Dong.

Seorang pemimpin rohani harus mengenal dunia rohani dengan jelas!


Mayjen TNI (Purn) Pranowo
Ketua Umum Panitia

Seminar Pertumbuhan Gembala - Seoul



Pada bulan Mei 2007 yang lalu, IBF kembali mengadakan kunjungan ke Seoul, negara asal “Gerakan Berea”. Perjalanan ini berbeda dengan yang sebelumnya karena kedatangan rombongan adalah untuk menghadiri Seminar Pertumbuhan Gembala (Pastor’s Growth Seminar) yang ke-23 dengan judul “The Theory of the Destruction of the Devil”, dan peserta yang hadir datang dari dua puluh dua negara.

Kunjungan dari rombongan IBF ini juga berbeda dari sebelumnya, karena diantara rombongan dari Indonesia terdapat Dirjen Bimas Kristen Depag RI, Bpk. DR. Jason Lase, juga Pembimas agama Kristen Kanwil Depag. Propinsi Banten, serta para hamba Tuhan dari lima denominasi yang ada di Indonesia. Kebanyakan para hamba Tuhan ini adalah juga ketua ataupun pengurus di Sinode mereka masing-masing. Selain itu Bpk. Pranowo dan beberapa pengurus inti IBF juga turut serta dalam rombongan ini. Selama seminar, dengan total empat puluh orang peserta, kami dapat merasakan suasana yang lebih ramai dan terjalin hubungan yang semakin dekat diantara peserta karena dapat lebih mengenal satu dengan yang lain.
Liputan selengkapnya lihat di

Retret Berea ke 5 - Teori Pemusnahan Iblis

Halleluya, “Seminar Teori Pemusnahan Iblis” yang diadakan di Lembang tgl 27-30 Juni 2007, yang telah kita doakan berbulan-bulan terlaksana dengan sukses. Seminar kali ini di hadiri oleh 400 orang lebih hamba-hamba Tuhan baik gembala, diaken, pengerja berbagai Gereja, para aktivis dan kaum awam.

Liputan selengkapnya lihat di Liputan - Retret Berea ke-5 TEORI PEMUSNAHAN IBLIS

Wisuda angkatan 3, 4 dan 5 Akademi Berea

Acara berjalan dengan hikmat dan meriah. Pada kesempatan ini terpilih 6 orang lulusan teladan. Selamat kepada para wisudawan, kita berharap para wisudawan mempraktekkan apa yang sudah di pelajari di Akademi Berea ini sebagai murid-murid Yesus yang sejati.

Misi IBF Solo - Wonogiri 26 Feb - 2 Mar 2007

SEMINAR "KUASA NAMA YESUS" SOLO



SEMINAR "KUASA NAMA YESUS" WONOGIRI


Berita lengkap lihat di Bereans News edisi 3 Liputan - Misi IBF ke Solo dan Wonogiri

Buku baru Berea - Allah yang tidak melampaui

Kita mengasihi Tuhan yang penuh dengan kasih karunia dan menghargai perkataan perintah-Nya sama seperti hidup-Nya dan kita menyambutnya. Jadi dengan mengabaikan firman Tuhan adalah mengabaikan hidup-Nya. Ketika dinyatakan ke dunia ini, tidak dimengerti walaupun didengar, tidak dipercayai walaupun dilihat. Tetapi setelah Tuhan Yesus disalibkan, barulah dapat dimengerti melalui Roh Kudus.
Apabila kita menganggap kematian-Nya sebagai sesuatu yang kudus, kita harus menganggap kebangkitan-Nya sebagai yang kudus. Dengan menyiapkan kematian dan kebangkitan-Nya sebagai model untuk kita, Dia memberi kita Kerajaan yang kekal. Namun demikian menjadi keputus-asaan jika kita melampaui sesuatu yang tidak dapat dilampaui.
Umat Israel yang dipilih oleh Allah sebelum kita, tidak dapat melampaui keinginan Allah. Allah sendiri, tidak dapat melampaui janji-janji dan rencana-rencana-Nya. Sejak Dia membiarkan Anak yang dikasihi-Nya mengecap kematian, Dia adalah Allah yang tidak melampaui.

Informasi buku-buku Berea karangan Rev. Dr. Ki Dong Kim dan toko buku lihat: www.bukuberea.blogspot.com


Akademi Berea di buka angkatan IX


Akan dibuka kelas baru angkatan IX, 6 Agustus 2007
Setiap hari Senin: 09:00 -14:00
Tempat Pendaftaran:
Sekretariat Akademi Berea
Karawaci Office Park
Ruko Pinangsia Blok H-52 Lippo Karawaci, Tangerang
Tel: 021-55794149
Fax: 021-55794150
Sertifikat Kelulusan dikeluarkan oleh Berea International Institute Seoul Korea

Mata kuliah
Semester 1 & 2 - Kaca mata Alkitab
Membuat suku cadang mobil.
Bagaimana Membaca Alkitab (Teropong Alkitab).
Bagaimana melihat apa yang ada di dalam Alkitab. Persis seperti peralatan optik. Dibutuhkan untuk setiap objek yang diteliti.
Murid-murid dipersiapkan dengan lensa yang tepat agar dapat melihat dengan benar apa yang ada di Alkitab.

Semester 3 - Gambar Kehendak Allah
Memasang suku cadang mobil.
Bagaimana penemuan bagian-bagian sebelumnya dijalin menjadi sebuah cerita yang begitu lengkap sehingga mencakup keseluruhan Alkitab. Dengan sangat konsisten, sehingga disebut “Gambar Kehendak Allah”

Semester 4 - Perantara Injil
Mengemudikan mobil.
Bagaimana menerapkan pengajaran dari semester-semester sebelumnya dalam kehidupan iman seseorang dan/atau praktek dalam pelayanan dan membawa Injil Yesus kepada jiwa-jiwa.

Untuk informasi lebih lanjut lihat: www.akademiberea.blogspot.com

Untuk pengajaran Firman hubungi kami

Berea Indonesia

Karawaci Office Park Blok H-52
Lippo Karawaci, Tangerang 15139
Tel 021-55794149
Fax 021-55794150

email: bereaindonesia@gmail.com